BEKASI, FIN.CO.ID - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mendatangi RS Dharmais Jakarta, untuk menjenguk Fatir Arya Adinata (12), siswa SDN 09 Jatimulya yang menjalani operasi amputasi kaki kiri.
Dani Ramdan memastikan, Fatir nantinya akan mendapat pendampingan psikologis sesuai dengan rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak (KPA).
"Nanti setelah pulang ke rumah, dari UPTD PPA pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang akan membantu Fatir dan orang tuanya, pendampingan psikologis sehingga nanti bisa mengikuti kegiatan seperti sedia kala," ungkap Dani Ramdan, Sabtu 4 November 2023.
Selama perawatan, Fatir juga mendapat pendampingan psikolog dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk pemulihan psikologinya.
BACA JUGA :
- PJ Bupati Dani Ramdan Jenguk Fatir, Siswa SDN 09 Jatimulya Bekasi yang Menjalani Operasi Amputasi Kaki
- Terduga Pelaku Bully di Bekasi Merasa Tertekan, Kuasa Hukum: Tak Menyangka Bercanda Sampai Amputasi
Menurutnya Fatir merupakan siswa teladan dan berprestasi, serta sangat tertarik dalam menekuni bidang teknologi dan sempat menjadi Dai cilik.
"Kata orang tuanya Fatir Dai Cilik juga juara dan senang ngotak-ngatik komputer, saya kira ini sangat sesuai dengan kondisi Fatir saat ini kalau bidangnya itu yang ditekuni," jelasnya.
Pasca operasi pengangkatan kanker tulang yang dideritanya di RS Dharmais Jakarta, Pemkab Bekasi akan memberikan bantuan terhadap Fatir.
"Setelah ini dengan kehilangan kakinya, maka akan membantu kursi roda dan penyangga dan Fatir sendiri ingin kaki palsu jadi kita akan siapkan," ucapnya.
BACA JUGA :
- Sedang Mencari Mangsa, Komplotan Begal Bersenjata Tajam di Bekasi Ditangkap Tim Patroli Presisi
- Terduga Pelaku Bully di Bekasi Merasa Tertekan, Kuasa Hukum: Tak Menyangka Bercanda Sampai Amputasi
Sebelumnya seorang siswa SDN 09 Jatimulya bernama Fatir menjadi sorotan, usai diduga menjadi korban bullying hingga berujung operasi amputasi kaki kiri.
Dikabarkan peristiwa bermula saat Fatir bersama temannya akan jajan di jam istirahat pelajaran, di perjalanan dirinya diselengkat temannya yang berinisial L.
Beberapa hari usai diselengkat oleh L, kaki Fatir merasa sakit saat berjalan hingga akhirnya menjalani pemeriksaan di klinik dan rumah sakit.
Diduga akibat di selengkat, Fatir didiagnosa kanker tulang sehingga harus menjalani operasi amputasi kaki kiri di RS Dharmais Jakarta.